Wednesday, August 10, 2011

SEJARAH GPR YAHWEH

THE HOLYSPIRIT GUIDANCE CHURCH=== THE ULTIMATE CHURCH

-->
GEREJA PIMPNAN ROHULKUDUS (GPR)
( HOLY SPIRIT GUIDANCE CHURH)   HSGC

-->
SELAYANG PANDANG

         Diberkatilah YAHWEH Elohim Raja Semesta Alam yang telah mendirikan GEREJA PIMPINAN ROHULKUDUS, Untuk berkemenangan, sukses dan diberkati berlimpah serta penuh  kemuliaan-Nya.  Syukur karena Tuhan telah memilih dan menetapkan kita menjadi Imamat yang Rajani melayani dihadapan hadirat-Nya. Dan  juga menetapkan  untuk menggembalakan umat-Nya  yang kudus. Haleluyah
I. GEREJA BARU
        *.  Gereja Pimpinan Rohulkudus (G. P. R) dimulai berdasarkan  petunjuk Rohulkudus  (nubuatan)  dalam Persekutuan Doa di Kecamatan Tompaso Baru Minahasa Selatan melalui hamba Tuhan yang dikuasai oleh Rohulkudus  Bapak Yustus Sembung (alm) pada  tanggal 10 Oktober 1974  dalam Persekutuan Doa di kecamatan  inilah Gembala  Yohan Mawati mulai bertumbuh dalam pelayanan  menurut petunjuk Rohulkudus.
        *.  Djumat Kristen Pimpinan Rohulkudus  (DJ. K. P. R) dimulai menurut  petunjuk Rohulkudus kepada Pdt. Charlis Dengah  tahun 1955  di Airmadidi  Minahasa Utara..
         *.  Menindaklanjuti Suara Tuhan untuk Gereja Pimpinan Rohulkudus di Tompaso Baru tersebut  maka diusahakan pelaporan dan pendaftaran ke Pemerintah yaitu Departemen Agama Provinsi Sulawesi Utara.     Namun   oleh Bpk. Tampenawas pejabat Bimas Kristen Sulawesi Utara menyarankan agar GPR digabungkan (fusi) saja dengan  Jumaat Kristen Pimpinan Rohulkudus (JKPR) yang berpusat di Airmadidi Minahasa Utara  karena kedua gereja ini ada kesamaan pemahaman   yaitu adanya manifestasi “Pekerjaan Rohulkudus” dalam ibadah antara lain: ada Roh Nubuat, ada yang mendapat penglihatan rohani, ada penyembuhan mujizat dalam doa. Maka saran Bimas Kristen tersebut diterima kedua pihak.
          Tahun 1979 Pertemuan bersama JKPR dan GPR di Karombasan Manado disepakati Nama Gereja adalah  Gereja Pimpinan Rohulkudus dan Ketuanya dari JKPR yaitu Pdt Charlis Dengah dan setelah dilaporkan ke   Departemen Agama Republik Indonesia di Jakarta, maka tahun 1980 GPR terdaftar di Dirjen Bimas Kristen Protestan Depag RI  dengan Nomor  F/Ket/318/1070/80  tgl 29 April 1980 alamat  Jalan Pinaesaan no. 20 Karombasan  Manado Selatan.   Alamat ini rumah dari Pdt. Nico Sumolang.
II. PERBEDAAN  PEMAHAMAN DAN  SOLUSI
         Setelah SK Dirjen dimiliki tahun 1980 ternyata didapati ada perbedaan pemahaman intern  GPR  yang berasal dari  Selatan dan berasal dari Utara  yaitu yang satunya memuji  Tuhan bertepuk tangan yang lain tidak, yang satunya wanita boleh berkhotbah yang lainnya tidak, yang satunya berbahasa Roh dalam ibadah yang lainnya tidak, Perjamuan Kudus yang satunya setiap orang satu sloki yang lainnya hanya satu cawan untuk semua peserta perjamuan kudus.
            Namun tahun 1982 terjadi kesepakatan yaitu yang dari Utara menerima semua pemahaman iman dari Selatan dengan  imbalannya  Sekretariat Pusat GPR  yang ada di Manado dipindahkan  ke Airmadidi.
III. MULANYA  PENGURUS DAERAH   
            Pada Tahun 1983  Gereja Pimpinan Rohulkudus terbentuklah  3 Perwakilan Di Indonesia yang disahkan Sebagai Pengurus Daerah pada tahun 1985.  Pengurus Daerah termaksud adalah: 
  1. Pengurus Daerah Sulawesi Utara  Ketua Pdt. Yohan Mawati.
  2. Pengurus Daerah DKI Jakarta  Ketua Pdt. Nico A Sumolang.
  3. Pengurus Daerah Kalimantan  Ketua Pdt. J. Matindas.
SK DIRJEN YANG BARU
         Seiring ditetapkannya Panca Sila sebagai Azas Tunggal Organisasi Kemasyarakatan di Indonesia, maka di tahun 1986  GPR mengadakan perobahan  penyesuaian dalam Tata Dasar kemudian diaktakan di Manado pada Notaris Sugianto Harso, SH,  dan dilaporkan kembali ke Depag RI Jakarta maka Dirjen Bimas Kristen Protestan menurunkan Surat Keputusan   Nomor 136 tanggal 2 Juli 1986. Dengan SK Dirjen inilah GPR lebih leluasa mengembangkan pelayanan makin luas.          
         Pada Periode  tahun sembilan puluan  para Pejabat GPR mulai memperhatikan peningkatan mutu para pelayan  dengan mengutus orang untuk mengikuti  Pendidikan Teologia.
      Tahun 2000   diselenggarakan Musyawarah Besar di Lawang Jawa Timur terpilih sebagai Ketua Kehormatan GPR Pdt. Charlis Dengah, Ketua Pembina Pdt. DR. Yohan Mawati, MA,  Ketua Umum  Pdt. Nico Sumolang, MA,  Sekretaris Umum Pdt. Drs.Ir. Tomy Ayawaila, MSc
IV. KEPEMIMPINAN  SINODE  GEREJA PIMPINAN ROHULKUDUS
 1979 s/d 1995  Ketua Umum Pdt, Charlis Dengah (Alm.) Ketua Harian  Pdt. Nico Sumolang  1987 s/d 1995  Pdt, Nico Sumolang sebagai wakil ketua umum.
1995 s/2002  Ketua Umum Sinode GPR Pdt. Nico A, Sumolang, MA,
2002 s/d 2008  Ketua Umum Pdt. DR. Yohan Mawati MA.
1992 s/d 2000  Ketua Pembina GPR  Pdt. Piet Moningka, MTh (Alm)
2000 Februari s/d April 2001 Ketua Kehormatan/ Pembina  Pdt. Charlis Dengah (Alm.)
2001 s/d 2002  Ketua Pembina Pdt. DR. Yohan Mawati, MA,
2002 s/d 2006  Ketua Pembina  Pdt. Nico Sumolang, MA.
2006 April s/d …….2006  Ketua Majelis Pertimbangan  Pdt.  Piterson Gumolung (Alm.)
 2007 s/d 2008  Ketua Majelis Pertimbangan Pdt. Ir. Fani Pangaila (PAW)       
V. MULANYA REFORMASI
                  Sebelum tahun 2000 di Gereja Pimpinan Rohulkudus Tabut Elohim Manado sudah ada pewahyuan  nama asli TUHAN  yaitu “YAHWEH” namun usaha mensosialisasikan secara berjemaat nanti dimulai awal tahun 2000. 
         Pada tanggal 16-18 Juni 2001 bertempat di Kampus Institut Teologi Tabut Elohim (ITTE) di Karumenga Langowan  diselenggarakan Rapat Kerja Daerah ke XII GPR Sulawesi Maluku dan secara bersamaan dilaksanakan  Wisuda I untuk Angkatan I  ITTE Langowan.
          Pada  hari ke II tanggal 18 Juni 2001 disepakati   tulisan   berjudul : “YAHWEH NAMA TUHAN YANG MAHA KUASA” dipaparkan  dalam seminar oleh Gb.DR. Yohan Mawati, MA. Hal tersebut  mendapat tanggapan yang kritis dan panas tapi  positf.    Hasilnya  semua peserta yang hadir  terdiri dari Unsur Pembina,  Pengurus Pusat, seluruh Pengurus Daerah Sulawesi dan Maluku, para pendeta  dan seluruh warga GPR menerima penggunaan nama YAHWEH sebagai sebutan satu satunya untuk nama Tuhan Yang Maha Kuasa didalam Yahshua Hamasiakh. Direncanakan hasil seminar akan diusulkan pada pertemuan GPR Skala Nasional pada tahun berikutnya.
VI  DARI GELAP TERBITLAH TERANG
         Tanggal 17-18 Oktober 2001 bertempat di GPR Airmadidi kelompok penentang nama YAHWEH  yang nota bene hanya sedikit mengadakan Mulubi yang illegal.        Melalui surat yang  ditembuskan kepada pemerintah  maka  Dewan Pembina dan Majelis Pusat Sinode GPR menolak Mulubi illegal itu, hal tersebut ditindaklanjuti oleh  Bimas Kristen Kanwil Depag SULUT dengan surat  penolakan dan pencegahan no.: Wr/6-b/BA.01.1 /4100 /2001 tgl. 09 Oktober 2001 dan Surat Pencegahan dan Penolakan Kapolda SULUT  No.: B.113/X/2001/Dit Ipp tgl 11 Oktober 2001. yang sangat runyam yaitu Mulubi illegal mengeluarkan surat  Pemecatan bagi Pdt. DR. Yohan Mawati, MA, Pdt. Nico Sumolang, MA, Pdt. Drs.Tomy Ayawaila, MSc.  Hal tersebut mengeruhkan suasana di GPR.
         Sejak tahun 2001 sampai tahun 2007 Gereja Pimpinan Rohulkudus mengalami masa yang sulit, diobok obok.   Sinode bolak balik Manado Jakarta dengan menguras tenaga dan biaya yang cukup besar dan membosankan, jemaat terkotak kotak saling menghakimi kuatir dan bingung. Beberapa kali baik oleh Bimas Kristen SULUT bahkan dari Dirjen Bimas Kristen menganjurkan untuk berdiri gereja baru atau pindah gereja dengan alasan SK Dirjen GPR alamatnya  bepusat di Airmadidi, namun Pengagung YAHWEH  tetap bertahan  karena merasa secara legal organisatoris tidak bersalah dan kontra klaimlah yang melawan hukum.
           Perdamaian diusahakan,  belasan kali adakan pertemuan, perdamaian yang dicapai dengan susah payah bahkan telah disahkan Bimas Kristen SULUT, dan disahkan Dirjen Bimas Kristen   beberapa kali dimentahkan oleh oknum  yang tidak mau damai. GPR mengalami proses  pemurnian  hanya dengan kekuatan dari Bapa Yahweh sajalah Umat Tuhan dapat bertahan.
         Tetapi syukur kepada Bapa YAHWEH tanggal  4 Desember 2007 terjadi Perdamaian diantara para pihak dan pada Februari 2008 keluar Surat Keputusan Dirjen Bimas Kristen No.: DJ III/Kep/HK.00.5/63/2008 tgl. 14 Februari 2008. Sesuai Tata Dasar Sinode Am menaungi:
  1.  Majelis Pusat Sinode Gereja Pimpinan Rohulkudus (MPS-GPR) berpusat di Jalan Pingkan Matindas 17/165 Dendengan Dalam Manado Provinsi Sulawesi Utara.
  2.  Badan Pengurus Pusat Gereja Kristen Pinpinan Rohulkudus (BPP-GKPR). Lingkungan IV no. 68 Airmadidi Bawah Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara.
Dengan demikian berakhirlah awan hitam yang melanda mentari cerah datang  menjemput dan ini terjadi bukan karena kuat dan gagah manusia tetapi semata-mata Kasih Karuhia Bapa YAHWEH Amin.

VII MASA SULIT HASILKAN  LEGALITAS HUKUM YANG KUAT
 A.        Dengan Rekomendasi Dirjen Bimas Kristen selanjutnya Surat tanda lapor dari Mabes Polri maka Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) untuk menyelesaikan kemelut di Gereja Pimpinan Rohulkudus terlaksana  di Langowan tanggal 27 s/d 29 Juli 2002 dengan  sambutan Gubernur SULUT Drs. A.J. Sondakh dan sambutan tertulish Dirjen Bimas Kristen DR. Poltak, Siahaan, STh. Hasil MUNASLUB disahkan Dirjen Bimas Kristen Depag. RI, disahkan Lembaran Negara RI, dilanjutkan dengan Tambahan Berita Negara RI, kemudian Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia  atas nama Negara RI berdasarkan Undang Undang  memberikan Hak Paten dan Hak Cipta.     Juga Pengakuan dari  Patent Internasional yang berpusat di New York USA,  
B.        Juni tahun 2006  dengan legalitas hukum yang sama dengan 2002 diadakanlah MUBES Rekonsiliasi. Pertemuan dibuka  oleh Direktur Urusan Agama yang diutus Dirjen Bimas Kristen memberikan sambutan. Hasilnya disahkan Dirjen Bimas Kristen yang kemudian dilanjutkan lagi dengan    Berita Negara RI dan Tambahan Berita Negara RI. Suatu legalitas yang sangat lengkap (walaupun hasilnya dianulir lagi oleh Dirjen)
VIII. MENANGKAP IKAN DIDALAM BADAI
Pada periode tahun 2001 sampai 2008 walau diterpa gelombang badai  yang mau menghempaskan, tetapi Kuasa Bapa YAHWEH dahsyat!   Kapal pelayanan GPR tetap menangkap ikan (Jiwa-jiwa) dan melaju melewati yang lainnya,  hasilnya adalah :
A.     Bidang Pendidikan :
                 Tahun 2000 sampai sekarang Berdiri Institut Teologia Tabut Elohim Langowan yang menghasilkan ratusan lulusan yang sekarang tersebar di berbagai tempat di Indonesia ada yang jadi Penginjil, ada yang jadi Gembala, Pengurus Wilayah,  ada yang jadi Pengurus Daerah bahkan sudah ada  lulusan ITTE yang masuk jajaran Pengurus Pusat.    Sekarang  ITTE Langowan sementara merampungkan  Angkatan VIII. Pada tahun ini akan diusahakan  tahapan Akreditasi pada instansi pemerintah yang berwenang.
                 Pada bulan Agustus 2008 nanti dimulai proses belajar mengajar angkatan IX dimintakan setiap sidang GPR mengirimkan kader untuk dididik menjadi hamba Tuhan.


B.     Terbuka Gereja Baru dan Pos Penginjilan
      Terbuka GPR JABARTEN ( Jakarta, Jawa Barat, Banten)
  1. GPR Jubah Kemenangan sekarang digembalakan Gb. Nixon Saraminang, STh
  2. GPR Hoduladonai digembalakan Gb. Robert Situmorang, SH (istirahat)
  3. GPR. El Roi Bogor digembalakan Gb. DR. Amelia Getruida, MA, MTh
  4. GPR Haleluyah Depok digembalakan Gb. Remedi Panggabean, MTh..
  5. GPR  City of Yahweh Cengkareng Gb.DR. Hardijan Rusli, MAcc, MH
  6. GPR. Mesianik Bekasi Gb. Drs. Ir. Tomy Ayawaila, MSc
  7. GPR Duta Mesiah Bandung Gb. Yohan Makonda.
  8. GPR  Hamasiani Shalom Cikarang  GB. Gideon Ruhukail, STh.
  9. GPR  Living Word Purwakarta, Gb. Rudi Turangan, STh.
Terbuka GPR di Jawa Tengah 12 (Gereja & pos PI) , Jawa Timur 4 (Gereja & pos PI),  Sumatra Utara 6 (gereja & pos PI), Pulau Nias 18 (gereja &posPI) , Riau Daratan 5 Pos PI), Kalimantan Timur 8 gereja & pos PI), Kalimantan Tengah 7 (gereja & pos PI) ,  Kalimantan Barat 3 (gereja & pos PI),  Sulawesi Utara 54 (gereja)     Manado 16 (gereja &pos PI), Sulawesi Tengah 7 (gereja & pos PI),  Sulawesi Selatan 1 gereja, Maluku 3 gereja,  Maluku Utara 8 gereja & pos PI,  Papua 3, gereja & pos PI  ,  Papua Barat 1 pos PI, Gorontalo 1 Pos PI, Amerika 1 oleh Gb. DR. Tardas Tobing, MM @
  *   Yang telah terbuka ditempat tersebut diatas adalah sebagai lembaga Gereja dan Pos PI

IX. KESIMPULAN
         Bapa YAHWEH yang telah mendirikan Gereja Pimpinan Rohulkudus , menghendaki agar umat-Nya menjadi dewasa mulia dan sempurna sebagai mempelai yang sangat dikasihi-Nya.  Namun dalam dinamika  perkembangannya GPR telah melewati  badai  yang besar, kemudian diperhadapkan dengan manusia yang memiliki motivasi dan visi yang menyimpang dari Firman Tuhan, juga adanya pemahaman yang keliru  dalam mengiring Tuhan  maka pelayanan mengalami pergumulan yang berkepanjangan.
Namun  kita  patut bersyukur karena:
 1. Kita berhasil memashurkan nama   Bapa YAHWEH walau ditengah pergumulan.
 2. Secara signifikan dari segi kwantitas dan segi kwalitas  sejak  2001 sampai 2008 GPR berhasil  meraih kemajuan yang besar Skop Nasional.
 3. Sukses mengusahakan  legalitas hukum yang sangat lengkap (6 legalitas)
 4. Berhasil mengatasi kemelut yang bekepanjangan.
 5. Menang mempertahankan nama Gereja Pimpinan Rohulkudus (GPR) nama gereja yang diwahyukan, catatan kontra klaim berubah nama merek.
Sebab itu marilah kita singkirkan  motivasi yang menyimpang dari Firman YAHWEH, membuang jauh-jauh bibit perpecahan yang membuat jemaat terkotak-kotak, buang  roh penghakiman diantara kita karena hanya Tuhan hakim yang benar, jangan menggembosi pelayanan rekan sekerja. Kasih menuntun kita untuk  saling memaafkan, saling menghargai dan menghormati. Mari  kita bina hidup rukun dan damai sesama GPR dan dengan semangat “Persaudaraan sejati” bersama pemerintah dan komponen bangsa lainnya kita bangun Indonesia dalam kemuliaan Bapa YAHWEH. Haleluyah.










……
SAMBUTAN
MAJELIS PUSAT SINODE
GEREJA PIMPINAN ROHULKUDUS

Terpujilah YAHWEH Elohim Raja  Semesta Alam  yang telah menciptakan alam  semesta  dan menyelamatkan kita oleh kasih karunia-Nya didalam Yeshua Hamasiah 

Yang terhormat:
Bapak Gubernur Sulawesi Utara
Bimas Kristen Departemen Agama Sulawewsi Utara
Bapak Bupati Minahasa, dan Pemerintah setempat   
Majelis Pertimbangan,  Majelis Pusat Sinode, Majelis Daerah GPR
Majelis Wilayah,  Gembala Sidang, Para Hamba Tuhan dan Keluarga   
Panitia Penyelenggara,
 Hadirin peserta Mukernas/Mukerda
Yang semuanya kami hormati dan muliakan

         Hari ini  saya mengajak kita semua bersyukur kepada Bapa YAHWEH  karena Dia telah memberikan kehidupan  kepada kita dan telah menghentar kita  untuk mengikuti acara Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional yang dirangkaikan dengan Musyawarah Kerja Daerah Gereja Pimpinan Rohulkudus Sulawesi & Maluku 2008  dalam keadaan sehat sejahtera. Terlebih kita semua bersyukur karena dengan pertolongan Tuhan  kemelut yang berlangsung selama 7 tahun yang kita semua alami sudah berakhir Haleluyah
        Keikutsertaan kita semua dalam musyawarah ini akan memberikan nilai yang positif bagi kelangsungan GPR  dengan menghasilkan program yang tepat dan aktualisasi program pelayanan mewartakan kabar baik kabar keselamatan bagi semua umat manusia
         Perlu diketahui Acara ini adalah kelangsungan dari Ibadah Peresmian Sinode Am Gereja Pimpinan Rohulkudus yang telah dibuka oleh dirjen Bimas Kristen DR. Yason Lase, STh, MSi Di Hotel Jayakarta tanggal 27 April 2008 di Jakarta. Sambutan untuk Mukernas ini sudah disampaikan oleh Beliau pada acara tersebut.

Hadirin yang saya hormati
         Momentum penyelenggaran Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Kerja Daerah Sulawesi dan Maluku GPR 2008 dengan tema:  “Indahnya hidup rukun dan damai keluarga Gereja Pimpinan   Rohulkudus” terambil dari Firman Tuhan  Mazmur 133 ayat 1 dan sub tema: “Dengan Semangat kasih persaudaraan kita bangun Indonesia dalam kemuliaan YAHWEH”. Tentunya kita pahami ini sebagai wujud nyata dari amanat Tuhan Yahshua Hamasiakh,  untuk merealisasikan ketaatan, dan kesetiaan kita berdasarkan kasih yang bertujuan  menciptakan perdamaian dan kerukunan  Intern Gereja kita, antar umat beragama, hubungan dengan pemerintah  dan  masyarakat umumnya.
        Hasil hasil yang nantinya dicapai pada Musyawarah ini saya yakin memberikan kontribusi yang positif untuk memperkuat,  memperdalam dan meningkatkan iman kita, dapat mmemulihkan citra GPR yang sempat  image negative waktu pergumulan lalu, diharapkan sekaligus memantapkan eksistensi organisasi GPR hingga mampu bangkit dalam perannya  sebagai salah satu pilar yang menopang pembangunan bangsa.
        Mukernas  ini disamping mengevaluasi keberadaan  GPR periode yang lalu,  Forum ini juga tujuannya untuk menyiapkan Tatalaksana yang akan menjadi panduan kerja GPR untuk waktu yang akan datang,  materinya terambil dari kebenaran Firman Tuhan  yang keutuhannya mulai dari Tenakh dan Haverit Hakadasha (seluruh Perjanjian Lama dan seluruh Perjanjian Baru)
       Tatalaksana ini Seyogyanya dapat menaungi seluruh eksistensi GPR, janganlah ada yang tercecer sebab semua telah berjuang memashurkan nama YAHWEH. Dimintakan para “sefarim” ahli kitab agar meneliti dengan saksama kebenaran Firman Yahweh dan  memberi tenaga dan Waktu untuk menyukseskan materi pokok ini hendaknya semua dengan akal budi arif bijaksana dan kasih,  
        Perlu dicermati, yaitu hasil Mubes Rekonsiliasi 2006 walau legalitas hukumnya  kuat, namun Karena dianulir oleh Dirjen, maka sebagaimana yang berlaku di GPR Struktur badan pekerja ditentukan oleh Rohulkudus maka marilah kita menyerahkan kepada Tuhan dalam Doa. Tuhanlah yang   memberi kepada kita Pengerja pengerja yang  ditunjuk Bapa YAHWEH.

Hadirin yang saya kasihi
         Untuk kesinambungan pelayanan “Tubuh Hamasiah” yang  harmonis marilah kita semua menjadi  teladan yang baik untuk mengaktualisasikan karya imamat yang kudus,  memelihara kondisi stabilitas yang damai tentram dalam pelayanan, mari torang samua baku kase maaf baku-baku bae, baku-baku sayang, baku-baku kase inga, karena torang samua basudara dalam Tuhan. Sebagai keluarga Bapa YAHWEH kita patut menyatakan kasih pada semua orang, dengan memperlihatkan jati diri sebagai pengikut Yahshua Hamasih (Yesus Kristus) yang setia kita pasti akan menikmati berkat berkat Tuhan.     Dalam kehidupan persaudaraan yang rukun dan damai kesanalah Bapa YAHWEH Yireh memeritahkan berkat-Nya
      “Selamat Bermusyawarah Bapa YAHWEH memberkati”       
                 
                                        Langowan, 22 Mei 2008
                                       Majelis Pusat Sinode
                                        

                                       Gb. DR. Yohan Mawati, MA
                                           Ketua Umum

APAKAH MENGGANTIKAN NAMA BAPA DISURGA TIDAK BERMASALAH? BAGAIMANA MENGGANTIKAN ATAU MENSEJAJARKAN NAMA NYA DENGAN NAMA ILLAH LAIN?


Keluaran  23
23:13 Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama illah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu."


Yeh
36:21 Aku merasa sakit hati karena nama-Ku yang kudus yang dinajiskan oleh kaum Israel di tengah bangsa-bangsa, di mana mereka datang.
36:22 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang.
36:23 Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, demikianlah firman Tuhan, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
Mal
2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatika

Lukas  10
10:16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."

Demikian juga, siapa yang menolak Bapa di sorga otomatis menolak Yesus Kristus.

KELAHIRAN YESUS KRISTUS MENURUT FIRMAN TUHAN


Apa Kata Alkitab Tentang Hari kelahiran Mesias?

Damai sejahtera menyertai anda sekalian.
Ketika sebagian besar manusia merayakan hari kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember tiap tahunnya, dapatkah kita menentukan hari kelahiran Yeshua yang sesungguhnya ? Untuk menjawabnya ternyata kita tidak perlu mencari kemana-mana selain dari Alkitab itu sendiri ! Alkitab yang kita miliki ternyata menyediakan informasi yang begitu berharga tentang kelahiran Yeshua. Puji Tuhan, Lukas telah mencatat begitu cermat sejarah kelahiran Yeshua Mesias kita. Sudah saatnya kita mengetahui kebenaran itu.
Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakhariyah dari rombongan Abiyah. Istrinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisheva. (Luk 1:5)
Dari sini kita menemukan petunjuk bahwa imam Zakhariyah berasal dari rombongan Abiyah.
24 Rombongan Imam Bait Elohim
Harun dan keturunannya ditetapkan TUHAN untuk menjadi imam bagi bangsa Israel. Daud, bersama-sama Zadok dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi mereka menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah (1Taw 24:1-19, 1Taw 28:11-13).
Karena jumlah mereka yang besar, mereka kemudian dibagi-bagi ke dalam 24 rombongan dan Abiyah merupakan rombongan yang kedelapan (1Taw 24:10). Setiap rombongan melaksanakan tugasnya selama tujuh hari, dari Sabat hingga Sabat berikutnya (1Taw 9:1-26 dan 2Taw 23:1-8). Di samping itu, seluruh rombongan akan bertugas bersama-sama pada masa tiga perayaan utama, yakni hari raya Paskah/Roti Tidak Beragi, hari raya Shavuot/Pentakosta, dan hari raya Sukkot/Pondok Daun (Ul 16:16).
Siklus pelayanan imam
Ada 12 bulan dalam sistem penanggalan Alkitab, masing-masing terdiri atas 4 minggu. Bulan pertama dalam sistem penanggalan itu adalah bulan Nissan (Maret/April). Sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan di atas, keluarga Yoyarib adalah rombongan imam yang pertama kali bertugas. Mereka akan bertugas selama tujuh hari. Setelah itu mereka akan digantikan oleh rombongan kedua, keluarga Yedayah, kemudian rombongan ketiga, keempat dan seterusnya sampai kepada rombongan keduapuluhempat. Setelah itu giliran tugas akan kembali kepada rombongan pertama. Demikianlah siklus tersebut berlangsung. Berdasarkan siklus tersebut, maka dalam setahun setiap rombongan akan bertugas selama dua minggu, sekali pada semester pertama dan sekali pada semester kedua, plus tiga minggu masa bakti untuk tiga perayaan utama. Jadi keseluruhan terdapat 51 minggu atau 357 hari, kurang lebih sama dengan total hari dalam setahun (354 hari).
Karena rombongan Abiyah adalah rombongan kedelapan, maka kita bisa menghitung masa tugasnya akan berlangsung pada minggu kedua bulan Sivan (semester pertama) dan pada minggu pertama Kislev (semester kedua). Kita bisa memastikan penglihatan yang dialami Zakhariyah terjadi pada semester pertama berdasarkan kejadian-kejadian berikutnya yang bersesuaian.




Bulan pertama
Bulan kedua
Bulan ketiga
Nisan
(Maret - April)
Iyyar
(April - Mei)
Sivan
(Mei - Juni)
Minggu
Pertama
Yoyarib (1)
Seorim (4)
Semua Imam
(Shavuot)
Minggu
Kedua
Yedayah (2)
Malkhiyah (5)
Abiyah (8)
Minggu
Ketiga
Semua Imam
(Roti Tidak Beragi)
Miyamin (6)
Yeshua (9)
Minggu
Keempat
Harim (3)
Hakkos (7)
Shekanyah (10)

Kelahiran Yokhanan Pembasuh
Kembali kepada Lukas, ia menulis:
Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakhariyah melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. (Luk 1:8-10)
Zakhariyah mendapat penglihatan ketika dirinya sedang membakar ukupan. Ritual ini dilakukan di sebuah ruangan dalam Bait Elohim yang dinamakan ruang Maha-kudus. Pada saat imam membakar ukupan (yang mana melambangkan doa umat Elohim, lih. Maz 141:2, Wah 8:3-4), ia mengucapkan 18 doa khusus. Salah satunya berisi permintaan untuk kedatangan nabi Eliyah. Para nabi telah bernubuat bahwa TUHAN akan mengutus nabi Eliyah sebelum kedatangan Mesias.
Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Eliyah kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah. (Mal 4:5-6)
Tradisi orang Yahudi mengatakan bahwa nabi Eliyah akan datang pada hari raya Paskah. Pada perjamuan Paskah ada yang dinamakan cawan Eliyah dan pada saat perjamuan dihidangkan, mereka biasanya mengantisipasi kedatangan Eliyah di pintu.
Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung... (Luk 1:23-24)
Dengan menambahkan dua minggu masa pentahiran (Im 12:5, 15:19, 24-25), kita dapat menentukan bahwa Yokhanan mulai dikandung pada minggu keempat bulan Sivan. Jika masa kandungan normal adalah 40 minggu, maka Yokhanan lahir di tahun berikutnya bertepatan pada masa perayaan Paskah (15 Nisan). Lihat betapa sempurnanya rancangan TUHAN !
Ini adalah kegenapan nubuat yang luar biasa. Malaikat Gabriel yang berbicara kepada Zakhariyah itu mengatakan bahwa anak yang akan dilahirkan itu:
...akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Eliyah untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. (Luk 1:17)
Yeshua sendiri memberikan kesaksian-Nya tentang Yokhanan:
Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yokhanan dan--jika kamu mau menerimanya--ialah Eliyah yang akan datang itu. (Mat 11:13-14)
Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Eliyah harus datang dahulu?" Jawab Yeshua: "Memang Eliyah akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Eliyah sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka." Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yeshua bahwa Ia berbicara tentang Yokhanan Pembasuh. (Mat 17:10-13)
Kelahiran Yeshua HaMashiakh
Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang." Dalam bulan yang keenam Elohim menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yosef dari keluarga Daud; nama perawan itu Miriam. (Luk 1:23-27)
Pada bulan keenam Elisheva mengandung (Luk 1:36), malaikat Gabriel memberitakan kepada Miriam bahwa ia akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai Dia Yeshua.
Dari sini kita mengetahui bahwa Miriam mulai mengandung pada saat kandungan Elisheva berusia enam bulan. Jadi Miriam mengandung pada minggu keempat bulan Kislew, tepat berbarengan dengan perayaan Hanukah (25 Kislev), hari yang juga dikenal sebagai perayaan lilin menorah di Bait Elohim. Yeshua, Terang Dunia (Yoh 8:12, 9:5, 12:46), mulai dikandung pada hari raya Terang. Lihat betapa sempurnanya rancangan TUHAN !
Maka mengikuti masa kandungan yang normal (40 minggu), Yeshua dilahirkan di tahun berikutnya pada bulan Tishri, tepat pada saat berlangsungnya perayaan Sukkot (Pondok Daun). Lihat betapa sempurnanya rancangan TUHAN !
TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya... Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun, supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Elohimmu." (Im 23:34,42-43)
Tema perayaan Sukkot (Feast of Tabernacle) adalah "Elohim berdiam di tengah-tengah umat-Nya." Yeshua menggenapi hari raya ini dengan kelahiran-Nya yakni datang untuk berdiam di tengah-tengah kita, sama seperti TUHAN telah berdiam di tengah-tengah bangsa Israel di padang gurun.
Sebab itu TUHAN sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia akan menamakan Dia Imanuel (Im=bersama, anu=kita, el=tuhan). (Yes 7:14)
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yeshua, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Tuhan menyertai kita. (Mat 1:21-23)
Firman itu telah menjadi manusia dan diam (skenoo) di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yoh 1: 14)
Kata Yunani skenoo yang dipakai disini menurut Strong's Concordance mempunyai arti: 1) to fix one's tabernacle, have one's tabernacle, abide (or live) in a tabernacle (or tent), tabernacle 2) to dwell
Sukkot juga merupakan hari dimana para imam mempersembahkan 70 ekor lembu yang mewakili 70 bangsa yang ada di muka bumi. Yeshua datang sebagai korban persembahan yang sempurna untuk segala bangsa.
Untuk melengkapi gambaran ini, mengingat Yeshua dilahirkan pada hari raya Sukkot, ini menjelaskan mengapa pemilik penginapan yang dijumpai Yusuf dan Maria kehabisan kamar karena saat itu berbarengan dengan masa perayaan Sukkot (dan ditambah lagi dengan adanya sensus penduduk). Pada zaman Yeshua, orang-orang Yahudi berziarah ke Yerusalem tiga kali dalam setahun yakni pada hari raya Paskah/Roti Tidak Beragi, hari raya Shavuot, dan hari raya Sukkot sesuai dengan yang diperintahkan dalam Ul 16:16. Pada masa-masa perayaan seperti itu, kota Yerusalem dan sekelilingnya, termasuk Betlehem yang hanya beberapa kilometer dari Yerusalem, disesaki oleh jemaah-jemaah yang datang dari pelosok negeri dan penjuru dunia (bd. Kis 2:1-11). Diperkirakan pada masa-masa perayaan seperti itu, ada sekitar satu juta umat yang berkumpul di Yerusalem.
Jika kita menerima bahwa Yeshua wafat pada usia 33 setengah (tiga setengah tahun pelayanan), maka cara termudah untuk mempertegas waktu kelahirannya adalah dengan mengurangi enam bulan dari hari kematian-Nya pada saat Hari Raya Paskah, bulan Nisan (Maret/April) dimana membawa kita kepada hari ulangtahun-Nya yang terakhir di bulan Tishri (September/Oktober), yakni hari raya Sukkot.
Dan masih ada tema dan pesan-pesan lain yang berhubungan dengan hari raya Sukkot. Dalam Luk 2:12 kita menemukan bayi Yeshua dibungkus dalam kain lampin. Kain ini biasanya digunakan sebagai suluh tong minyak dalam Ruang Perempuan (salah satu ruangan dalam Bait Elohim) selama perayaan Sukkot.
Yeshua juga diceritakan lahir di sebuah kandang hewan dan dibaringkan di dalam palungan (Luk 2:7). Kata Ibrani untuk kandang hewan semacam ini adalah sukkah atau sukkot (jamak), seperti dalam Kej 33:17
Tetapi Yakub berangkat ke Sukkot, lalu mendirikan rumah, dan untuk ternaknya dibuatnya gubuk-gubuk. Itulah sebabnya tempat itu dinamai Sukkot.
Ketika malaikat menampakkan diri di hadapan gembala-gembala, mereka mengucapkan perkataan yang sangat mirip dengan liturgi kuno hari raya Sukkot: "...aku memberitakan kepadamu kesukaan besar" (Luk 2:10).
Tentu saja di luar informasi yang terdapat dalam Alkitab mengenai kapan tepatnya Yeshua dilahirkan, ada pula alasan kuat mengapa Ia tidak lahir pada bulan Desember. Kaisar Agustus, Kaisar Romawi saat itu, memerintahkan pelaksanaan sensus di seluruh kerajaan Romawi.
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. (Luk 2:1)
Selama bulan Tevet (Desember/Januari), pada bagian dunia ini sedang berlangsung musim dingin. Salju turun di banyak tempat dalam Kerajaan Romawi (Israel saat itu dalam penguasaan Romawi) dan cuacanya sama sekali tidak mendukung untuk bepergian. Kaisar tidak mungkin mengharapkan seluruh penduduk untuk bepergian dalam keadaan bersalju, melalui jalan-jalan yang menjadi sulit dilewati, untuk mengikuti program sensus tersebut. Sehingga sensus tidak mungkin pula untuk dilaksanakan pada bulan Desember.
Alkitab juga menceritakan kepada kita bahwa para gembala sedang menunggui kawanan domba mereka.
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. (Lukas 2:8)
Sangat tidak logis membayangkan ada gembala yang menggiring domba-domba mereka merumput di atas salju di bulan Desember sebab tidak ada rumput yang tumbuh di musim dingin.
Dengan menempatkan hari kelahiran Yeshua pada hari raya Sukkot, maka hari kedelapan dimana Yeshua disunat adalah hari terakhir dari perayaan Sukkot (Im 23:36,39), yang dikenal sebagai hari raya Simkhat Torah (Sukacita Taurat).
Yeshua datang dalam rancangan TUHAN yang sempurna. Ia datang untuk menggenapi Hari Raya TUHAN, hari yang telah ditetapkan olehNya. TUHAN melakukan segala sesuatunya dengan sempurna dan melakukannya dalam konteks Taurat-Nya sendiri.
Kalendar Alkitab
Kalendar Romawi
Yokhanan
Yeshua
1. Nisan
Maret-April
Kelahiran Yokhanan
Paskah - 15 Nisan
  4
2. Iyyar
April-Mei

  5
3. Sivan
Mei-Juni
Yokhanan mulai dikandung
pada minggu keempat
  6
4. Tammuz
Juni-Juli
1
  7
5. Av
Juli-Agustus
2
  8
6. Elul
Agustus-September
3
  9
7. Tishri
September-Oktober
4
Kelahiran Yeshua
Sukkot - 15 Tishri
8. Kheshvan
Oktober-November
5

9. Kislev
November-December
6
Yeshua mulai dikandung
Hanukkah - 25 Kislev
10. Tevet
Desember-Januari
7
  1
11. Shevat
Januari-Februari
8
  2
12. Adar
Februari-Maret
9
  3
Nubuatan Masa Depan Tentang Hari Raya Sukkot
Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Sukkot. (Zak 14:16)
Kesimpulan
Sama-sama sudah kita baca bagaimana Alkitab menyediakan informasi yang dapat kita gali untuk menentukan ketepatan hari lahirnya Yeshua. Dan yang luar biasa adalah kita melihat betapa sempurnanya pekerjaan Elohim. Ia menetapkan hari-hariNya dengan penuh kesempurnaan.
Sama-sama sudah kita baca bagaimana Alkitab menyediakan informasi yang dapat kita gali untuk menentukan ketepatan hari lahirnya Yeshua. Dan yang luar biasa adalah kita melihat betapa sempurnanya pekerjaan Elohim. Ia menetapkan hari-hariNya dengan penuh kesempurnaan. Saya mengakui memang sulit bagi kita untuk mengubah tradisi Natal 25 Desember yang telah mengakar selama ribuan tahun. Tetapi ingatlah pesan Rasul Paulus di bawah ini, "berubahlah oleh pembaharuan budimu", saya percaya anda sekalian mempunyai akal-budi. Silakan berpikir jalan mana yang anda mau tempuh : mempertahankan tradisi dunia atau mengikuti kebenaran Alkitab ?
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Elohim: apa yang baik, yang berkenan kepada Elohim dan yang sempurna. (Rom 12:2)

MAJELIS PUSAT SINODE KONSTITUSIONAL GPRY 2023 - 2028

        No . :  01.001/LAP PELKSN/GPRY-NAS/V/2023 Perihal :   LAPORAN PELAKSANAAN MUNAS  GPRY  KONSTITUSIONAL GPRY 2023 DI LANGOWAN SULU...